Halloo..:)

MedThh datanG dibloG meeii,

Tempat berbagi kesah dan resah..

juga tangis dan tawa,,>

Smuaa adda di siniih..!!

Sabtu, 13 Juni 2009

{ Part 2 }

Sejak malam itu, aku resmi menyandang status sebagai pacarnya.

Mulanya, aku lucu melihat cara kami berpacaran. Tidak ada yang tahu tentang hubungan ku dengannya, palingan cuma beberapa teman dekatku yang aku ceritakan kalau kami sudah jadian. Akupun terkadang masih ragu dengan keputusan ku tersebut. Betapa tidak, seseorang yang tidak pernah terlintas untuk ku jadikan pacar itu malah sekarang yang sedang menjalin hubungan denganku dan tanpa aku sadari pula ternyata karisma didalam dirinya telah membuat ku terlarut dalam buaian asmara. Dia cowok yang sangat baik, sangat mengerti aku, romantis dan benar-benar menyayangiku dengan tulus.

Karena belum banyak yang tahu hubungan kami dan tanpa bermaksud mengumbar-ngumbar dengan teman-teman yang lain kami hanya menjalin hubungan kami dengan apa adanya. Tidak ada perubahan yang berarti setelah kami pacaran. Aku hanya bisa tersenyum kepadanya dari kejauhan dan dia juga sebaliknya, paling dia cuma menegurku itupun masih malu-malu. Yang paling sering dilakukannya adalah mengirim sms dan menelponku. Sampai suatu ketika, ada pameran music disebuah lapangan besar didaerah pemiri. Lapangan merdeka namanya. Disana kami memulai pertemuan pertama. Aku pergi ke sana bersama 3 temanku, ana, rina dan putri. Sesampainya disana, teman-teman ku langsung menunjukkan aku ke arah seseorang yang tengah duduk diatas motornya mengenakan kemeja panjang berwarna putih dan sebuah helm besar menutupi wajahnya. Aku pun masih belum mengenali cowok didalam helm tersebut.

“cowok kauu me..!!!”

“haahhh??? Manoo..?” aku masih mencari-cari sosok rikky ditengah keramaian tersebut.

“itu… yang di motor..” cowok di atas motor itupun langsung mendekati posisi kami. Ia membuka helm nya dan ternyata dia memang rikky, cowokku. Aku jadi salting banget.. soalnya baru kali ini aku janjian sama cowok, aku juga enggak tau mau ngapain sama dia. Duuhh..kok akuh bego banget yaa tadii,, masa’ enggak mengenali pacar sendiri..huuggff,,!!

Setelah mengantarkan ku tepat ke depan rikky, teman-teman ku menitipkan ku di sana. (emang aku barang apaa..??!!) aku makin bingung mau ngomong apa. Rikky juga dengan gaya “cool tapi hangat” terus ada disamping ku. Ternyata, dilapangan merdeka tersebut banyak sekali teman-teman SMP ku. Mulai dari tempat itulah hubungan kami terungkap. Esoknya, baik aku maupun rikky jadi seleb sehari. Kami di wawancarai oleh semua orang yang mengenal kami . . mulai dari pertanyaan:

“kauu jadiann mee..???”

“kapaannn..?”

“kok biso samo rikky siii? Cagmnoo ceritonyo..???”

“aaiiiii..tekejut neand akuu..! dagh nyangko . , . !!!

Huuuggff..pokoknya banyak banget de komentar-komentar aneh dari teman-temanku. Tapi, Udalaahh bawa enjoy aja..! toh, rikky juga enggak risih ditanya-tanyain..hhehhe. emang RESIKO.

Namun, hal tersebut malah membuat kami semakin dekat. Rikky sekarang udah berani mendatangi kelasku ketika melihatku ada didepan kelas. Kami udah bisa ngobrol dengan lancar tanpa ada lagi malu-malu. Aku tidak pernah menyangka seorang rikky wijaya yang aku kenal sebagai “cowok dingin” bisa bersikap hangat kepadaku. Tapi kebahagiaan tersebut berusaha ku tepis, ku bulatkan tekatku kalau aku hanya mengagumi nya. Bukan sebuah cinta.

Tak terasa sudah sebulan aku menjadi pacarnya dan aku benar-benar bahagia bersamanya. Hampir setiap hari dia menelponku dan mengirim sms padahal setiap hari kami sudah ketemu disekolah dan pulang sekolah bareng. Dia sangat perhatian dan menyanyangiku. Ditengah kebahagiaan kami itu, aku sedang sibuk mengikuti tes di SMA Plus Negeri 17 Palembang. Dia selalu memaklumi kesibukanku. Sewaktu aku meminta izin mengikuti tes disekolah tersebut, ia pun mengizinkanku. Katanya semua yang terbaik untukku juga terbaik baginya. {Sungguhh.. so sweet pacar ku..!} saat itu juga aku hanya iseng mengikuti tes di sekolah tersebut, cuma buat uji kemampuan. Tapi ternyata aku lolos ke tahap wawancara. Orangtuaku sudah berulang kali memperingatiku untuk memikirkan kembali keputusanku untuk terus mengikuti seleksi selanjutnya, mereka kurang setuju aku bersekolah di sana. Alasannya jauh dari mereka {maklum aku anak tunggal}, namun aku masih ngotot ingin meneruskan sampai ke seleksi selanjutnya..”ayoolaa ma, pa.. tohh cuma tes juga kan!!! Belum tentu keterima..” rengekku saat itu. Aku memang anak yang keras kepala. Akhirnya, dengan berat hati kedua orangtua ku pun mengizinkanku untuk mengikuti tes wawancara. Hasil yang sangat mengejutkanku pada tanggal 16 Maret 2007 aku melihat namaku dikoran sebagai siswa yang lulus di SMA tersebut, jantungku berdetak cepat..sangat cepat.. pikiranku jadi kacau, aku tak tau apa yang akan terjadi padaku selanjutnya tanpa rikky… aku langsung berlari mencari rikky, ku beri tahu kabar itu kepadanya, ada guratan lain diwajahnya. Namun lalu ia tersenyum dan bilang “selamat yaa . . ” sebenarnya aku tidak menginginkan respon itu dari nya. Aku ingin dia melarangku. Aku ingin dia tidak melepaskanku untuk pergi ke sana.

“ky. . .gimana?” rintihku

“terserah sayang aj, smua pilihan ayank akan selalu ky dukung..”

“ky???” aku memelas kepadanya.

“kan ayank yang pengen sekolah disana, yaa udah…ini kesempatan syang, ky gag papa kok”

Aku tak bisa menahan butir-butir bening menetes di pipiku. Aku begitu takut. Aku belum bisa membayangkan hidupku tanpa kehadirannya. Ia seakan membaca pikiranku, dengan lembut ia menghapus airmataku. “jangan khawatir ya sayang, kY akan nungguin ayang..”

2 komentar:

ishlah hdf mengatakan...

hemh.... slm knl aja....!

ishlah hdf mengatakan...

woeuyyyyy ComBonnnnnnG niaaaaaaNnnnn....!
Xmx keg....!